Suasana Rapat Koordinasi Evaluasi Kinerja Direktorat PLN
Jawa-Bali di Auditorium Dharmawangsa, Komplek Gedung PLN Badung, Bali, Kamis
(26/4) lalu tampak lain. Usai melakukan evaluasi kinerja PLN terkait capaian
dan kendala selama setahun terakhir, sebanyak 52 peserta rapat terdiri dari
General Manager (GM) Direktorat Operasional se-Jawa Bali nobar film Kita versus
Korupsi (KvsK).
Dalam sambutannya, Staf Ahli Direksi PLN Pusat Jakarta Robert
Aritonang menyatakan bahwa sebagai bentuk apresiasi terhadap nilai-nilai
kejujuran maka sangat dianjurkan bagi siapa saja, tak terkecuali jajaran PLN
untuk menyaksikan film KvsK. “Seperti diketahui, jajaran PLN di Jakarta juga
sudah memutar film ini,”ungkapnya.
Berbagai tanggapan dari para peserta pun muncul usai
menyaksikan film. Bonansa dari PLN Badung misalnya, menyambut baik upaya
pemberantasan korupsi melalui media audio-visual. Menurutnya langkah ini sangat
kreatif dan tentu saja akan lebih efektif, sebab saat ini film adalah media
yang paling mudah diterima oleh masyarakat.
Ferdinand Siahaan dari PLN Jawa Tengah menyatakan juga sangat
terinspirasi dengan film KvsK. Menurut dia, ceritanya ringan dan sangat
menyentuh. “Film ini layak sebagai media pendidikan untuk meningkatkan kesadaran,
kejujuran dan integritas,”jelasnya.
Sedangkan General Manajer PLN Jawa Timur Hariyanto berpendapat film KvsK sangat menggelitik pemikiran kita sehari-hari. “Sebab nilai-nilai kejujuran adalah hal yang sebenarnya kecil dan sederhana, namun sering kita sepelekan,”kata Hariyanto.
Sedangkan General Manajer PLN Jawa Timur Hariyanto berpendapat film KvsK sangat menggelitik pemikiran kita sehari-hari. “Sebab nilai-nilai kejujuran adalah hal yang sebenarnya kecil dan sederhana, namun sering kita sepelekan,”kata Hariyanto.
Sebelumnya, film KvsK juga diputar untuk jajaran PLN Jakarta,
Yogyakarta, Berastagi, dan Surabaya. (WHS/RSD)
0 komentar:
Posting Komentar