Penantian masyarakat Malang, Jawa Timur untuk bisa menyaksikan
film Kita versus Korupsi (KvsK) akhirnya terpenuhi. Club Indonesia Bersih (CIB)
dan GUSDURian, sebuah komunitas pecinta Gus Dur, memutar film KvsK di Cinema
XXI Malang Town Square (Matos), Jalan Veteran No. 2, Malang, Sabtu (26/5).
Kegiatan ini merupakan rangkaian roadshow KvsK di Malang selama empat hari,
Sabtu hingga Selasa (29/5) dengan tema “Merawat Kejujuran, Menolak dan Melawan
Korupsi”.
Sebanyak 250 penonton hadir di pemutaran film Kvsk hari
pertama. Diantaranya dari kalangan kaum muda khususnya pelajar dan mahasiswa,
pendidik dan orang tua, seniman dan budayawan, aktivis Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) dan penggiat anti korupsi, serta masyarakat umum.
Hadir pula Sekretaris Jenderal Transparency International
(TI) Indonesia Teten Masduki, sutradara film “Psstt…Jangan Bilang Siapa-Siapa”
Chairun Nisa dan Renggani Puspandiya, pemain film “Rumah Perkara”.
Dalam diskusi usai pemutaran film, Rahim, mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Brawijaya Malang mengaku takjub menyaksikan film KvsK. “Awalnya
saya berpikir mungkin Pak Menteri (Menkum HAM Amir Syamsuddin-red) lebay ketika mengatakan orang jujur pasti
menangis melihat film ini. Saya juga menangis di film kedua dan ketiga,”ungkapnya.
Rahim berharap seluruh masyarakat Indonesia berkesempatan
menonton film KvsK. “Semoga melalui film ini bisa menjadi gerakan anti korupsi.
Dimulai dari diri kita dan keluarga, sebab kita adalah cerminan rumah kita.
Korupsi bukan hanya persoalan hukum. Mari katakan ‘TIDAK’ untuk korupsi dan
beraksi nyata,”tandasnya.
Bayhaqi, penonton lain yang juga kru TV9, sebuah televisi lokal di
Malang, menyatakan korupsi seperti sebuah penyakit yang mewabah. “Melihat film
ini seperti melihat diri kita sendiri,”ujarnya.
Dari keempat film pendek di KvsK, ia tersentuh dengan film
ketiga berjudul “Selama Siang, Rissa!” karya sutradara Ine Febrianti. “Kita
mengagungkan kejujuran seperti kita mengagungi Baharuddin Lopa, tapi kita tidak
pernah menirunya. Jadilah orang terhormat, apapun profesi Anda,”pesan Bayhaqi.
KvsK di YouTube
Dalam kesempatan ini, para penonton juga meminta film KvsK
ditampilkan di video YouTube, supaya masyarakat lebih mudah untuk mengakses
film tersebut. “Kalau bisa film ini ada di YouTube, agar lebih mudah bagi
masyarakat untuk mengakses,” kata penonton.
Pada akhir acara, diadakan aksi penandatanganan anti korupsi
di spanduk berukuran 2 x 5 meter.
Sementara itu, di hari kedua roadshow, panitia menggelar
talkshow di Jawa Pos Media Televisi (JTV) Biro Malang. Hadir sebagai nara sumber Teten Masduki, Chairun
Nisa, dan Renggani Puspandiya. Diskusi berlangsung seputar ide pembuatan film,
pembiayaan film, dan berbagi pengalaman selama proses pembuatan film. (Sofia
Setyorini/RSD)
0 komentar:
Posting Komentar