Tanpa menghakimi orang secara langsung, banyak cara yang
bisa dilakukan untuk mengungkap sebuah kasus. Pemeran Ella di omnibus film
Kita versus Korupsi, Ranggani Puspandya ingin mengangkat kasus jual beli dan
pemalsuan surat tanah.
Perempuan cantik yang juga bekerja sebagai reporter Trans TV
ini mengungkapkan bahwa banyak efek dari kasus sengketa lahan yang belum
disentuh media. Dengan film, bisa saling menyadarkan untuk memanusiakan
manusia.
Dalam salah satu omnibus film, berjudul 'Rumah Perkara',
Rangga (23) bercerita soal penggusuran rumah warga untuk proyek real estate di
kawasan Bandung, Jawa Barat. Di situ ada oknum lurah yang seharusnya menjadi
pelindung warga, justru menjadi kaki tangan pengusaha menggusur rumah warga.
Dalam film yang berdurasi sekitar 15 menit ini, Rangga
memerankan Ella perempuan miskin yang menjadi korban penggusuran rumah. Ella
sempat menjadi simpanan lurah demi keberadaan rumah dan keluarganya.
"Efek dari sengketa dan penggusuran lahan itu ada yang
sampai taruhan nyawa. Ini yang belum muncul ke permukaan, bahwa sikap korup
sangat tidak terbayangkan akibatnya," kata Ranggani Puspandya saat ditemui
di Studio 1 XXI Sutos, Jumat (25/5).
Dan lagi, lanjut Rangga proyek real estate memang menjadi
salah satu syarat yang sulit dihindari dalam pembangunan suatu kota besar.
Namun, alangkah baiknya bila pembangunan real estate ataupun gedung-gedung
pencakar langit lainnya juga mempertimbangkan lokasi yang tepat dan sesuai
serta mendapat persetujuan masyarakat yang bersangkutan.
"Pembangunan memang perlu, tapi baiknya tepat dan
sesuai. Perlu ada persetujuan dari masyarakat," tutur dia.
Dalam omnibus film Kita versus Korupsi (KvsK) memang tidak
menceritakan kisah-kisah investigatif dari kasus-kasus mega korupsi di
Indonesia. Tetapi, film yang merangkai empat film pendek menjadi satu ini
justru mengangkat kondisi sistem nilai yang hidup dalam keseharian kita.
Selain film 'Rumah Perkara', ada juga film 'Aku Padamu',
film 'Selamat Siang Rissa' dan film 'Pssttt...jangan bilang siapa-siapa' yang
merangkai film Kita versus Korupsi. Omnibus film yang sudah dirilis pada
pertengahan Januari 2012 lalu telah diputar di 17 kota di Indonesia.
Sumber: detikSurabaya
0 komentar:
Posting Komentar