Sosok guru honorer bernama Markun, yang mampu memberi teladan pada murid-muridnya untuk tidak melakukan ‘suap’ di cerita kedua film Kita versus Korupsi (KvsK) berjudul “Aku Padamu” ternyata mengesankan para guru honorer. Ya, sebanyak 178 guru honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Honorer Sekolah (FKGHS) nobar film KvsK di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan No. 5, Bandung, Jumat (20/4).
Diarti, seorang guru di SD Nugraha, Bandung mengungkapkan korupsi
ternyata bisa dilakukan oleh siapapun sebagaimana tergambar dalam kisah-kisah
di film KvsK. “Kita berharap untuk kedepan dengan film ini ada perubahan perilaku
khususnya bagi para guru dan seluruh masyarakat Indonesia,”ujarnya.
Menurut Ketua FKGSH Yanyan Herdian, film KvsK memiliki nilai
moral yang sangat kuat. Ia berharap, anggota forum guru honorer ikut serta
dalam mengkampanyekan nilai-nilai anti korupsi dalam tugasnya. “Meskipun hak
kita di sunat, kita harus tetap semangat memperjuangkan hak-hak kita,”
ungkapnya dengan lantang.
Sementara itu, H. Nanan Ma'soem sebagai pihak penyelenggara menyatakan
cuplikan adegan film kedua merupakan refleksi bagi para guru honorer. Markun,
meskipun di pecat, tetap setia pada murid-muridnya dalam menanamkan nilai-nilai
integritas.
Pemutaran film KvsK ini merupakan rangkaian sosialisasi Peraturan
Walikota No. 110 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Bandung. (TL/RSD)
0 komentar:
Posting Komentar