Sabtu, 14 April 2012

Film Lebih Mudah Dicerna





Rumah pengusaha Arifin Panigoro di Griya Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/5) sore lalu tampak ramai. Beberapa artis senior, seniman dan tokoh masyarakat seperti Widyawati, Imam B. Prasodjo, dan Yenny Zanuba Wahid hadir. Ya, Arifin berinisiatif nobar film Kita versus Korupsi (KvsK) di kediamannya bersama 80 tamu undangan lain.

Para tamu undangan berkumpul di Ruang Serbaguna, yang biasa digunakan untuk pentas budaya dan diskusi-diskusi politik, ekonomi dan sosial. Pemutaran film dimulai pukul 19.30, dengan diawali sambutan dari Arifin selaku tuan rumah.

Menurut Arifin, menggulingkan isu korupsi memerlukan waktu dan harus kreatif. ”Saya yakin tokoh-tokoh yang hadir di sini bisa memikirkan bagaimana virus penularan anti korupsi ini bisa efektif,”katanya.

Dalam sambutan pengantar film, Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki mengatakan masalah korupsi bukan hanya masalah pemerintah saja. Sekarang ini nilai nilai koruptif terus diproduksi di masyarakat, apakah itu oleh institusi keluarga, sekolah dan sebagainya. ”Jika supply nilai-nilai koruptif ini deras dan kita diam saja maka KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), ICW (Indonesian Corruption Watch) dan sebagainya tidak akan berhasil,”ujarnya.

Teten juga meminta masalah korupsi menjadi perhatian bersama, caranya dengan mengedukasi masyarakat terlebih dahulu. Dalam kesempatan ini, Teten juga menyampaikan para artis, sutradara dan kru film tidak dibayar secara komersil karena mereka juga concern terhadap isu korupsi.

Film Lebih Mudah Dicerna


Usai pemutaran film, beberapa tamu tampak asyik mendiskusikan isi film. Menurut Widyawati, film semacam KvsK sangat perlu untuk masyarakat awam, karena pesan anti-korupsi lebih mudah disampaikan melalui film. ”Mereka perlu tahu apa yang sebetulnya terjadi, dimulai dari anak anak, karena kita merupakan cerminan dari rumah kita. Kita harus memberi tahu anak anak, kita dapat segini, anak-anak perlu tahu kita punya mobil karena pendapatan kita segini. Kejujuran itu diatas segala galanya, karena ini semua tentang kejujuran,”ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Yenny. Putri mendiang KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menyatakan media film sangat pas untuk generasi muda. ”Gaya bertutur filmnya mengena untuk anak anak muda, anak muda yang harus menjadi sasaran kita, karena merekalah yang akan melakukan perubahan negara kita ini nanti,”demikian Yenny. (SS/RSD)


0 komentar:

Posting Komentar

 

Kita vs Korupsi Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger