Suhu udara yang dingin disertai hujan dan angin di
Wellington, New Zealand, Sabtu (16/6) sore lalu tak menghalangi niat para
pelajar dan warga Indonesia di Wellington untuk menyaksikan film Kita versus
Korupsi (KvsK). Sebanyak 100 pelajar dan warga Indonesia yang tergabung dalam Komunitas
Masyarakat Indonesia Wellington (Kamasi) hadir menyaksikan film KvsK di
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington, New Zealand.
Pemutaran film KvsK diselenggarakan oleh New Zealand Indonesian
Association (NZIA) dan Kamasi dalam rangka perkenalan pengurus baru NZIA-Kamasi
Periode 2012-2013. Hadir pula dalam acara ini Duta Besar Indonesia untuk New
Zealand Agus Sriyono beserta istri Astuti R. Widiati, dan segenap pengurus
NZIA-Kamasi.
Acara dibuka dengan perkenalan pengurus baru NZIA-Kamasi
periode 2012-2013, dan dilanjutkan debriefing
kunjungan PM New Zealand John Key ke Indonesia pada April lalu oleh Agus Sriyono.
Sebelum pemutaran film, acara dimeriahkan dengan pertunjukan
angklung dan food bazaar.
Penonton Antusias
Film berdurasi 70 menit ini ternyata menguras perhatian
penonton. Mereka sangat antuasis menyaksikan film KvsK. Dalam diskusi usai
pemutaran film, para penonton menyatakan apreasiasinya terhadap film KvsK yang
dinilai sangat bagus di tengah situasi dan kondisi dimana Indonesia saat ini
sedang berusaha memberantas korupsi.
Dalam kesempatan ini juga terungkap, sebagian penonton tidak
menyangka bahwa korupsi telah terjadi di lingkungan sekolah dan dilakukan oleh
guru murid. Perilaku korupsi diperparah dengan ulah pebisnis dan pegawai
pemerintahan guna memperlancar usaha bisnis dan pegawai negeri yang notabene melayani
masyarakat pun sudah terkontaminasi. Di lingkungan keluarga, untuk mempercepat
urusan agar tidak berbelit-belit mereka melakukan tindakan cepat seperti menyuap.
“Pemberantasan korupsi hendaknya dilakukan di semua bidang
dari yang terkecil hingga terbesar bahkan sampai ke murid-murid,” kata salah
seorang penonton.
Penonton lain senang melihat acting Tora Sudiro dalam film Selamat
Siang Rissa. “Keempat film sangat bagus dan edukatif, serta membuka mata kita. Film
ini menggambarkan persis situasi di Indonesia saat ini,”ungkapnya.
Di akhir acara, banyak diantara penonton menanyakan bagaimana
cara mendapatkan film KvsK.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Transparency International Indonesia
yang telah memperkenankan film tersebut diputar di KBRI Wellington, New Zealand,”tulis
pengurus NZIA melalui email.
Mereka berharap melalaui film KvsK, pesan-pesan anti korupsi
sampai kesemua kalangan dan merasuk di hati masyarakat Indonesia khususnya
generasi muda. (Erlinawati/RSD)
0 komentar:
Posting Komentar